Komisi C Bahas Kinerja Dinsos P2KB Terhadap Penanganan Banjir di Kota Pekalongan
Pekalongan – Hujan dengan intensitas tinggi di Kota Pekalongan mengakibatkan Banjir menggenangi sebagian besar wilayah Kota Pekalongan. Intensitas hujan tinggi mulai turun di hari Sabtu (6 Februari 2021) silam. Hingga saat ini Banjir masih menggenangi wilayah kota Pekalongan. Hal ini yang mendasari Komisi C melakukan Sidak ke Dinsos P2KB Kota Pekalongan pada Senin (15 Februari 2021) guna menanyakan terkait bantuan logistik dan makanan ke warga terdampak bencana banjir ini.
Hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada tanggal 6 Februari 2021 silam, yang mengakibatkan banjir di sebagian besar wilayah di kota Pekalongan. Ketinggian di kisaran 15 – 70 cm di beberapa wilayah di kota Pekalongan. Hujan masih berlanjut di keesokan harinya, 7 Februari 2021 air juga semakin meluas dengan ketinggian yang beragam. Bahkan ada beberapa daerah ada yang mencapai 1oo cm. Dari hasil data yang diperoleh dari Dinsos P2KB tercatat ada 12.251 orang terdampak banjir dan 7 titik pengungsian dengan 191 pengungsi pada banjir tanggal 6 februari tersebut. Sebelumnya tanggal 19 Januari 2021, Kota Pekalongan juga sudah terkena banjir, intensitas hujan yang tinggi dan kiriman air hujan dari daerah selatan mengakibatkan banjir di beberapa daerah di kota Pekalongan.
Ketua Komisi C DPRD Kota Pekalongan, Makmur S Musthofa, M.Pd menanyakan kinerja Dinsos P2KB terkait penyaluran bantuan ke warga terdampak banjir di Kota Pekalongan. “Banjir yang sudah seminggu lebih menggenangi wilayah kota Pekalongan, termasuk rumah saya pribadi yang juga terdampak banjir. Disini kami dari komisi C DPRD Kota Pekalongan ingin menanyakan kinerja Dinsos P2KB dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir, sejauh mana?” tutur Musthofa.
Plt. KaDinsos P2KB, Budiyanto menuturkan Dinsos P2KB telah melaksanakan tugas dengan mendistribusikan bantuan kepada warga terdampak. “Kami sudah melakukan upaya pendistribusian bantuan logistik kepada korban banjir di kota Pekalongan, diantaranya pendistribusian selimut di titik pengungsian Aula Kelurahan Degayu, GSG Sampangan dan Aula Kelurahan dan PKK. Selain itu kita juga sudah mendistribusikan makanan anak, nasi bungkus, dan bantuan logistik untuk Dapur Umum Mandiri yang ada di beberapa titik di Kota Pekalongan. Serta pendirian dapur umum lapangan di Kantor Dinsos P2KB.” Tutur Budiyanto.
Terkait mekanisme penyaluran bantuan ada beberapa cara, ada yang didistribusikan langsung ada juga yang sesuai pengajuan dari warga. “Distribusi nasbung kepada pengungsi langsung di drop ke titik pengungsian, untuk pendistribusian logistik di drop di kelurahan atau kecamatan untuk selanjutnya diditribusikan ke wilayah yang membutuhkan. Selain itu ada juga warga yang langsung mengajukan ke Dinsos namun dengan syarat ada surat permohonan dari RT/RW guna menghidari penyalahgunaan nantiya. Bantuan yang sudah terdistribusikan sampai tanggal 14 februari 2021 diantaranya selimuta 66 pcs, makanan anak 56 paket, Nasbung sejumlah 24.938 bungkus, dan kebutuhan logistik diantaranya beras 5.655 kg, Mie Instant 808 dus, minyak goreng 766 liter, air mineral cup 22 dus, telur 42 peti. Total anggaran APBD yang sudah terpakai untuk logistik dan nasbung 81.251.000 dari total anggaran 378.025.000 (belanja nasbung dan logistik di bulan Januari). Sedangkan anggaran BTT untuk kebutuhan logistik dan Nasbung penanganan banjir sebesar 648.000.000 dan yang sudah terpakai 329.387.000.” jelas Budiyanto.
Ketua Komisi C DPRD Kota Pekalongan, Makmur S Musthofa, M.Pd. berharap Dinsos P2KB bisa mengcover semua kebutuhan pengungsi dengan anggaran sebesar itu. “Kami berharap Dana banjir itu bisa dimanfaatkan dengan sebenar benarnya dan tepat sasaran, jangan sampai ada warga yang melapor daerahnya belum terjamah bantuan, baik nasbung maupun logistik. Dan harapannya banjir di kota Pekalongan ini segera surut dan warga bisa beraktifitas seperti sedia kala.
Humas Sekretariat DPRD Kota Pekalongan