Sidak Komisi A ke Pekalongan Utara Terkait Persiapan TPS di Musim Penghujan
“Kurang lebih ada 60 TPS di wilayah Utara yang potensi tergenang air.”
Pekalongan – Jelang Musim penghujan dan meningkatnya curah hujan akhir akhir ini yang ada di Kota Pekalongan, Komisi A DPRD Kota Pekalongan melakukan Sidak Komisi ke beberapa Kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara pada selasa (24/11/2020). Sidak kali ini terkait kesiapan TPS di musim penghujan ini.
Hal ini didasari keresahan Ketua Komisi A, Fauzi Umar Lahji melihat kondisi di daerahnya yang tergenang air rob, tentunya hal ini akan mengganggu kenyamanan dalam proses Pilkada pada tanggal 9 Desember mendatang. “Saya berkaca pada sekitar rumah saya yang akhir akhir ini sering tergenang, baik itu air hujan maupun air rob. Saya khawatir akan berdampak pada proses demokrasi pada 9 Desember mendatang. Kita pahami bersama bahwa surat suara terbuat dari bahan kertas yang rentan rusak ketika tergenang air. Hal ini perlu diantisipasi jelang Pilkada 9 Desember mendatang.” Tutur Fauzi Umar Lahji saat sidak kemarin siang.
Dari data yang diperoleh di lapangan, di Keurahan Padukuhankraton dari total keseluruhan 25 TPS, ada 9 TPS yang masuk ke kategori rentan banjir, 9 titik ini ada di TPS 17 – TPS 25. Sedangkan di Kelurahan kandang Panjang dari 25 TPS ada 10 TPS yang rentan banjir, salah satunya di RW 03 dan daerah di belakang DLH ke Utara. Di lokasi selanjutnya di kelurahan Panjang baru, dari total 19 TPS ada 10 TPS yang rawan banjir, yang paling banyak di daerah Pantaisari dan RW 01, RW 02 dan RW 03. Selanjutnya di Kelurahan Panjang wetan, ada 12 kelurahan dari total keseluruhan 23 TPS yang ada di Panjang wetan. Titik terparah di Panjang wetan adalah di sepanjang jalan WR. Supratman, dan Bugisan yang sampai sekarang masih tergenang.
Melihat banyaknya TPS rawan banjir yang ada di beberapa sample kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara, dr. Dwi Heri Wibawa. M.Kes. berharap sesegera mungkin ada pendataan yang valid dan ada tindakan yang lebih preventif terkait penanganannya. “Sesegera mungkin laporkan ke petugas PPA di masing masing kelurahan yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh KPU, dengan harapan akan segera ada tindakan guna menangani permasalahan tersebut.” Ucap dr. Dwi Heri Wibawa.
Sidak dilanjutkan ke Kantor Kecamatan Pekalongan Utara, di daerah utara memang ada pengalokasian kurang lebih 60 TPS yang sudah masuk data daerah rawan banjir. “Hasil tinjaunan dari tim yang ada di lapangan, diperoleh kurang lebih ada 60 TPS yang rawan banjir di wilayah Pekalongan Utara ini. Nantinya akan segera kita tindaklanjuti ke tiap tiap kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara. Ada anggaran 700rb/unti untuk fasilitasi pembuatan panggung untuk menangani permasalahan banjir ini.” Tutur Staff karyawan Kecamatan Pekalognan Utara yang mewakili bu Camat yang sedang berkegiatan.
Lokasi selanjutnya ke KPU Kota Pekalongan, data dari KPU sendiri kurang lebih ada 100 TPS dari total keseluruhan yang ada di Kota Pekalongan. “total ada 100 TPS se Kota Pekalongan. terkait anggaran ada pengurangan dari Pemerintah Kota Pekalongan dengan alasan pengiritan anggaran. Dari awalnya 700rb/unit akhirnya susut menjadi 500rb/unit. Semoga dengan anggaran segitu bisa memenuhi kebutuhan dan bisa menaggulangi permasalahan terkait Rob / Banjir di Kota Pekalongan jelang Pilkada mendatang.” Tutur Staff KPU Kota Pekalongan.
Humas Sekretariat DPRD Kota Pekalongan