Komisi B Sidak Ke Proyek Pembangunan Pelabuhan Onshore Pantai Slamaran
Sidak Komisi B DPRD Kota Pekalongan ke proyek pembangunan Pelabuhan OnShore di Pantai Slamaran Kota Pekalongan.
“nantinya jangan hanya dijadikan sebagai monumental saja, harus benar benar mampu menyelesaikan permasalahan yang ada di daerah Utara Kota Pekalongan dan bermanfaat bagi masyarakat.”
Pekalongan – Menjalankan peran dan fungsi lembaga DPRD Kota Pekalongan sebagai fungsi pengawasan, jajaran Komisi B DPRD Kota Pekalongan melaksanakan kegiatan Sidak ke Proyek Pembangunan Pelabuhan On Shoore di Pantai Slamaran Kota Pekalongan pada Senin (24/8/2020).
Berawal dari pengajuan sebuah detail engineering Masterplan oleh PPNP sejak 2007 silam, menindaklanjuti Masterplan yang sudah ada, terlihat adanya perbedaan konsep awal dengan masterplan yang ada. Dari komisi B menghendaki untuk diadakan kajian ulang, agar kesalahan yang sudah terjadi lama ini bisa terbaiki lagi agar lebih baik kedepan. “gambar dari Break water ini apabila dilihat lebih mendalam, ada sedikit hal yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi selama ini. Dulu pernah dibangun pada jaman Belanda itu, posisi Break Water di sisi sebelah Timur lebih panjang dibanding sisi sebelah Barat, karena posisi pantai kita ini arah anginnya dari arah angin Timur Laut, sehingga untuk mengantisipasi ombak yang membawa endapan itu bisa terbendung oleh break water. Namun, sekarang ada sedikit perubahan yakni agak sedikit menjorknya terbuka ke arah timur. Nah ini yang akan kita bahas saat ini terkait kemanfaatan pelabuhan On Shoore ini agar lebih bermanfaat bagi Masyarakat di kawasan Pekalongan Utara ini. Mohon ditinjau kembali terkait Masterplan Pelabuhan On Shoore ini agar lebih tepat pembangunannya.” Tutur Abdul Rozak, S.IP selaku Ketua Komisi B DPRD Kota Pekalongan.
Menurut Syarif Hidayat selaku Staf PPNP Kota Pekalongan, harus adanya sinergitas dari semua pihak terkait pembangunan pelabuhan onshoore ini. “Pembangunan Pelabuhan OnShoore ini merupakan isu Pekalongan secara utuh, bukan hanya milik PPNP saja, banyak pihak terkait disini. Terkait pendangkalan, penaganan kali loji, pengembangan pesisir utara, tentunya nanti menjadi satu kesatuan dan urun rembug terkait hal ini. Terkait adanya pintu geser tadi yang tidak sesuai dengan keadaan, perlu dikaji ulang yang ada di masterplan agar semua terintegrasi dengan baik. Secara teknis nantinya ada tiga tahapan yang akan kita lalui, yang pertama pertemuan awal, yang kedua intern, dan yang terakhir adalah hasilnya. Pembahasan ini nantinya masuk ke tahap Intern.” Ucap Syarif Hidayat selaku Staff PPNP Kota Pekalongan.
Selain itu, Gumelar selaku anggota Komisi B juga berharap, nantinya pembangunan ini jangan hanya bersifat monumental saja. “Saya dan Komisi B berharap nantinya pembangunan Pelabuhan OnShoore ini jangan bersifat monumental saja, mengingat dana yang dikeluarkan tidaklah sedikit terkait pambangunan ini, maka kedepan harus benar benar bisa bermanfaat bagi masyarakat pesisir utara, bisa memajukan perekonomian masyarakat pesisir utara dan menyelesaikan permasalahan yang ada di wilayah Utara Kota Pekalongan.” ungkap Gumelar.
Onshore ini sebenarnya bermaksud untuk mengatasi padatnya kapal di pelabuhan, selain itu onshore juga terkait dengan program pemkot terhadap penanganan masalah rob yang diakibatkan volume kapal yang besar, dan berdampak pada sungai di sekitarnya. “Tahapan paling lama itu adalah pembebasan lahan, kurang lebih memakan waktu tujuh tahun, baru Januari kemarin terbit sehingga secara administrasi dan dokumen sudah terpenuhi semua. Tahapan kedepan adalah mereview kembali Marketplan yang sudah ada, mengingat beberapa masukan baik dari warga maupun nelayan yang ada di pesisir Utara Kota Pekalongan, selain itu juga harus diintegrasikan dengan kali loji dan kawasan Pantaisari Kota Pekalongan. Kurang lebh sudah 23 M untuk pembangunan dari rencana awal total keseluruhan 550 M, yang seharusnya bisa dimulai pembangunan di awal 2023 mendatang. Semoga bisa maksimal dan sesuai ekspektasi dan bermanfaat bagi masyarakat tentunya.” Tutur Bapak Kurmawan selaku Kepala Pelabuhan PPNP Kota Pekalongan.
Abdul Rozak, S.IP menambahkan kepada warga harus bersabar agar hasilnya maksimal. “kita ketahui bersama bahwa banyak tahapan yang akan dilalui bersama dalam proses pembangunannya, tentunya tidak dalam waktu yang cepat. Mari bersama jaga dan kawal pembangunan Pelabuhan Onshoore ini, agar lebih maksimal dan bermanfaat bagi masyarakat pesisir utara Kota Pekalongan. selain itu, semoga konsep wisata dan penataan kawasan Kali Loji juga bisa terealisasi dengan baik agar mampu mengangkat perekonomian masyarakat pesisir Utara kota Pekalongan.”
Humas Sekretariat DPRD Kota Pekalongan